Indonesia merupakan salah satu negara di dunia yang paling rentan terhadap dampak perubahan iklim. Kondisi tersebut mendorong PT SMI membentuk strategi bisnis yang mampu memitigasi dan adaptasi terhadap risiko-risiko perubahan iklim.
Dalam OECD Forum on Green Finance and Investment 2022 pada sesi “Financing Infrastructure Resilience and Adaptation” (5/10), Direktur Pembiayaan Publik & Pengembangan Proyek PT SMI - Faaris Pranawa, menjelaskan seputar peran PT SMI sebagai Development Financial Institution (DFI), serta perannya dalam upaya adaptasi dan resiliensi atas risiko perubahan iklim pada pembiayaan infrastruktur.
Faaris Pranawa mengatakan, "PT SMI senantiasa mempertimbangkan risiko terkait perubahan iklim dalam setiap pembangunan infrastrukturnya. Sejak tahun 2017, PT SMI telah menerapkan tata kelola risiko sosial dan lingkungan atau Environmental and Social Safeguards (ESS), diantaranya dengan mengindentifikasi risiko iklim, sosial dan bencana, serta menyepakati dengan debitur langkah-langkah yang perlu ditempuh untuk memitigasi risiko ini."